Tembok retak adalah tanda bila keadaannya mulai labil atau rapuh sehingga harus dilaksanakan pengawasan secara lanjut.
Retak pada dinding mempunyai wujud yang bermacam, ada yang memiliki bentuk vertikal, retak menyimpang, retak halus dan yang lain.
Meskipun tidak seluruh bentuk tembok retak beresiko namun harus tetap diwaspadai untuk menghindari munculnya perpecahan yang semakin besar kembali. Bahkan juga tidak tutup peluang bila keretakan itu bisa menyebabkan bangunan ambruk.
Keretakan dinding pasangan pada struktur bangunan bisa dibagi jadi 3 tipe yakni :
1. Retak Horizontal
Retak tipe ini sering terkait dengan struktur, tapi besar atau kecilnya dampak dari retak ini bergantung pada ada atau tidak adanya gerakan lateral dari struktur itu.
Bila tembok telah bergerak kira-kira sepertiga dari tebalnya sehingga tembok itu tidak tegak kembali, maka tembok ini berpeluang akan roboh.
2. Retak Vertikal
Retak vertikal atau hampir vertikal hanya berhubungan dengan struktur jika terjadi gerakan lateral pada konstruksi itu.
Retak ini mempunyai lebar yang serupa di atas sampai ke bawah dan umumnya tidak demikian lebar. Ini disebabkan karena gerakan yang umum terjadi pada bahan bangunan.
Seakin kaku suatu bahan semakin besar kemungkinan terjadi retak. Bahan yang memiliki pori dan bahan yang tidak terlalu padat umumnya lebih fleksibel serta lebih kecil peluangnya untuk retak.
3. Retak Diagonal
Retak diagonal ini umumnya terkait dengan struktur. Retak ini disebabkan karena penurunan yang tidak rata pada fondasi yang menyangga tembok itu.
Di saat terjadi penurunan pada beberapa titik yang kurang kuat, dan titik lain pada tembok yang serupa tidak ada penurunan karena didukung oleh tanah atau fondasi yang kuat, maka terjadi retak diagonal ini.
Cara Mengatasi Tembok Retak
Sesudah ketahui apa pemicu tembok retak, sudah pasti Anda harus pahami langkah pencegahan dan perbaikannya.
1. Mencari Tahu Pemicunya
Hal pertama kali yang harus Anda kerjakan ialah pahami lebih dulu sumber dari kegagalan struktur. Lihat apa keretakan atau lengkung terjadi pada komponen struktur, terutamanya kolom dan balok. Disamping itu, cek apa retak terjadi pada pasangan bata atau hanya pada plesteran atau acian. Paling akhir, cermati bila ada komponen lain pada dinding seperti pipa PVC atau kolom kayu.
2. Perkokoh Struktur
Bila tembok yang retak disebabkan karena kegagalan struktur, hal yang perlu Anda kerjakan ialah perkuat struktur itu. Pengokohan ini dapat berbentuk penebalan atau penambahan struktur. Bila kerusakan belum terlampau parah, Anda harus membongkar struktur sebelum hal itu mempengaruhi bagian lain dari rumah.
3. Bedah Pasangan, Plester, dan Ulangi Aci
Bila retak terjadi sampai pasangan bata, seharusnya bongkar beberapa dinding dan tukar pasangan bata yang rusak. Pastikan bila pasangan bata baru telah jadi kering dengan sempurna saat sebelum Anda memplester dan mengaci ulang. Bila retak disebabkan karena plesteran dan pipa yang tidak pas, lapisi pipa dengan kawat ayam saat sebelum memplester dan mengaci ulang.
4. Tambal Retakan
Retak yang disebabkan karena acian umumnya disebutdengan retak rambut. Untuk membenahi tembok retak, kerjakan ini :
- Kupas cat sampai susunan acian
- Perluas retakan dengan mengerik acian sejauh retakan
- Isi lubangnya dengan acian (kerap kali ditambah lem putih)
- Sesudah kering, cat ulang dinding itu secara baik.
Itu tadi tentang penyebab dan cara mengatasi tembok retak pada rumah Anda. Apabila Anda membutuhkan jasa tukang bangunan untuk perbaikan tembok retak pada rumah Anda, Anda dapat menemukannya di Sejasa.com